Momen menekan tombol “Kirim” pada lamaran kerja itu seringkali diiringi dengan harapan dan sedikit rasa cemas. Kamu sudah menghabiskan waktu berjam-jam menyusun CV dan surat lamaran. Tapi, yakin sudah sempurna?
Jangan sampai ada kesalahan kecil yang justru menggagalkan peluang emasmu. Sebuah typo sederhana atau link portofolio yang rusak bisa membuat rekruter langsung skip ke kandidat lain.
Sebelum kamu mengirim lamaran berikutnya, luangkan waktu untuk melakukan pemeriksaan akhir dengan checklist lengkap ini!
📄 Bagian 1: CV (Curriculum Vitae)
- ✅ Informasi Kontak Akurat & Profesional:
- Nama Lengkap, Nomor HP aktif, Email Profesional (hindari email alay!).
- Link Profil LinkedIn & Portofolio (pastikan link-nya berfungsi!).
- ✅ Format & Keterbacaan:
- Rapi & Konsisten (font, ukuran, spasi).
- Maksimal 1-2 Halaman.
- Desain Bersih & Jelas (tidak norak).
- Anti Typo & Tata Bahasa Aneh! (Baca ulang berkali-kali).
- ✅ Konten & Relevansi:
- Sudah disesuaikan dengan kata kunci dari deskripsi pekerjaan?
- Fokus pada Pencapaian (pakai angka!), bukan cuma daftar tugas. Contoh: “Meningkatkan engagement rate 25%.”
- Ringkasan Profesional di awal CV sudah “nendang”?
- ✅ Format File yang Tepat:
- Selalu kirim dalam format PDF (kecuali diminta lain).
- Nama File Profesional (Contoh: CV_NamaKamu_Posisi.pdf), bukan
CV_Final_Banget_Fix.pdf.
💌 Bagian 2: Surat Lamaran (Cover Letter)
- ✅ Personalisasi & Relevan:
- Tujukan ke nama perekrut (jika tahu). Pastikan nama perusahaan & posisi sudah benar!
- Jelaskan mengapa kamu mau kerja di sana & bagaimana skill-mu bisa jadi solusi.
- ✅ Struktur Jelas & Singkat:
- Cukup 3-4 paragraf singkat, tidak lebih dari satu halaman.
- ✅ Bebas dari Typo:
- Periksa ulang sekali lagi. Kesalahan kecil bisa merusak citra profesionalmu.
📧 Bagian 3: Email Lamaran
- ✅ Subjek Email yang Jelas:
- Ikuti format yang diminta. Jika tidak ada, gunakan: Lamaran: [Nama Posisi] – [Nama Kamu].
- ✅ Isi Email Profesional (Jangan Kosong!):
- Tulis cover letter mini di badan email. Sapa dengan sopan, perkenalkan diri, dan sebutkan dokumen terlampir.
- ✅ Lampiran (Attachments) Lengkap:
- CEK LAGI! Pastikan semua file (CV, portofolio) sudah benar-benar terlampir. Ini kesalahan paling umum!
- Pastikan nama file lampiran juga profesional.
🔍 Bagian 4: Sebelum Klik “Kirim”
- ✅ Baca Ulang Deskripsi Pekerjaan:
- Pastikan tidak ada syarat penting yang terlewat (misalnya: “sertakan gaji yang diharapkan”).
- ✅ Verifikasi Alamat Penerima:
- Cek lagi alamat email rekruter, jangan sampai salah ketik.
- ✅ Cek Profil Online-mu:
- Pastikan profil LinkedIn-mu update dan selaras dengan informasi di CV.
✨ Kesan Pertama Dimulai dari Detail Kecil
Dengan meluangkan waktu ekstra untuk memeriksa checklist ini, kamu tidak hanya menghindari kesalahan fatal, tetapi juga mengirimkan kesan profesionalisme dan perhatian terhadap detail—dua kualitas yang sangat dicari oleh setiap perusahaan. Selamat melamar!