Loker.BaliNews.id

Etika Mengirim Ulang Lamaran Kerja Saat Tidak Ada Balasan

Etika Mengirim Ulang Lamaran Kerja Saat Tidak Ada Balasan

Kamu sudah mengirim CV dan surat lamaran terbaik. Hari berganti minggu, tapi inbox-mu tetap hening. Muncul dilema: follow-up atau diam saja, ya? Takut dianggap mengganggu, tapi ingin menunjukkan kalau kamu niat banget.

Tenang, melakukan follow-up itu wajar dan bisa jadi nilai tambah, jika dilakukan dengan cara yang benar. Ini menunjukkan inisiatif dan minatmu yang tulus.

Ingat, ini bukan tentang “mengirim ulang lamaran dari nol”, tapi tentang “melakukan follow-up yang profesional”. Berikut adalah panduannya.

⏰ Kapan Waktu yang Tepat untuk Follow-up?

Sabar adalah kunci. Beri waktu yang cukup bagi tim HRD untuk meninjau ratusan lamaran.

  • Jika Ada Deadline: Tunggu setidaknya satu minggu setelah tanggal deadline lowongan ditutup.
  • Jika Tidak Ada Deadline: Tunggu sekitar 1-2 minggu setelah kamu mengirim lamaran awal.
  • Setelah Wawancara: Jangan lakukan follow-up sebelum waktu yang mereka janjikan habis (misalnya: “kami akan hubungi dalam 2 minggu”).

📧 Gimana Caranya? (Ini Trik Paling Penting!)

Metode paling profesional dan aman adalah melalui email.

Cara Terbaik: Jangan mengirim email baru! Sebaliknya, balas (reply) email lamaran aslimu. Dengan cara ini, seluruh riwayat percakapan dan dokumen (CV-mu) akan berada dalam satu thread yang sama, super memudahkan rekruter untuk langsung meninjau kembali lamaranmu.

✍️ Apa yang Harus Ditulis? (Singkat, Sopan, Langsung ke Inti)

Tujuan email follow-up adalah untuk mengingatkan dengan sopan, bukan menuntut jawaban.

Contoh Template Email Follow-up:

Subjek: Follow-up: Lamaran untuk Posisi Social Media Specialist

Isi Email:

Yth. Bapak/Ibu [Nama Perekrut, atau “Tim HRD [Nama Perusahaan]”],

Selamat pagi.

Saya menulis email ini untuk menindaklanjuti lamaran yang telah saya kirimkan pada tanggal [Tanggal Kamu Melamar] untuk posisi Social Media Specialist.

Saya ingin menegaskan kembali ketertarikan saya yang besar untuk dapat bergabung dengan [Nama Perusahaan]. Dengan pengalaman saya dalam [sebutkan 1 kualifikasi kunci, misal: meningkatkan engagement rate media sosial], saya sangat yakin dapat memberikan kontribusi positif.

Saya memahami bahwa Bapak/Ibu mungkin sedang meninjau banyak lamaran. Mohon informasinya, apakah ada perkembangan lebih lanjut mengenai status lamaran saya?

Terima kasih banyak atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu.

Hormat saya,

[Nama Lengkap Anda]

[Nomor Telepon]

[Link Profil LinkedIn]

🚫 Kesalahan yang Wajib Dihindari

  • Jangan Menekan atau Menuntut: Hindari kalimat seperti “Kenapa lamaran saya belum dibalas?”.
  • Jangan Spam: Cukup lakukan follow-up satu kali. Jika masih tidak ada balasan, saatnya move on.
  • Jangan Gunakan Kanal Personal: Hindari menghubungi rekruter melalui media sosial pribadi (DM Instagram, dll.) kecuali jika diminta.

✨ Kalau Masih Nggak Dibalas? Ikhlaskan & Fokus ke Peluang Lain

Terima kenyataan dengan lapang dada dan fokuskan energimu pada lowongan lain. Anggap saja itu bukan rezekimu saat ini.

Follow-up yang strategis menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang proaktif. Dengan mengikuti etika yang tepat, kamu akan meninggalkan kesan profesional, terlepas dari apa pun hasil akhirnya. Tetap semangat!

Info Loker Terbaru

Lihat Post Lainnya

Lihat Berita Menarik Lainnya

BaliNews.id merupakan portal berita online bali dibawah naungan PT BALI NEWS INDONESIA yang memberikan berita harian di Bali secara Online. Untuk menamah alternatif bacaan kepada seluruh masyarakat Bali pada umumnya, serta sebagai referensi bagi masyarakat untuk membaca berita terbaru.

Kunjungi Situs Berita Kami Sekarang di BaliNews.id