Pasti kamu sering lihat, kan? Teman dengan karier yang bagus dan gaji stabil tiba-tiba memutuskan resign untuk memulai bisnis sendiri. Fenomena ini makin sering terjadi, dan bikin kita bertanya-tanya.
Gaji bulanan yang aman dan jenjang karier yang jelas ternyata tidak lagi cukup untuk menahan mereka. Apa sih yang sebenarnya mereka cari? Yuk, kita bongkar 5 alasan utamanya!
🚢 1. Pengen Jadi ‘Kapten’ di Kapal Sendiri
Ini alasan paling umum. Di dunia kantoran, setinggi apa pun posisimu, kamu tetap menjalankan visi orang lain. Banyak yang lelah dengan birokrasi, rapat tak efisien, dan harus minta izin untuk setiap ide. Mereka ingin punya kontrol penuh atas waktu, cara kerja, dan masa depan mereka sendiri.
❤️ 2. Membangun Sesuatu yang ‘Gue Banget’
Banyak yang merasa kontribusi mereka di perusahaan besar hanya seperti “satu baut kecil di mesin raksasa”. Mereka ingin membangun sesuatu dari nol yang selaras dengan nilai-nilai pribadi mereka—entah itu membuka kafe ramah lingkungan di Ubud atau menciptakan produk yang benar-benar memecahkan masalah. Kepuasan dari membangun “warisan” sendiri seringkali lebih membahagiakan daripada bonus tahunan.
💸 3. Potensi Cuan yang Nggak Ada Batasnya
Di kantor, kenaikan gaji cenderung bisa diprediksi dan ada “langit-langit”-nya. Dunia bisnis menawarkan skenario berbeda. Meskipun risikonya adalah tidak ada pendapatan sama sekali di awal, potensi keuntungannya tidak terbatas. Pendapatan mereka berbanding lurus dengan pertumbuhan usahanya.
🏃♀️ 4. Kabur dari Lingkungan Kerja yang ‘Toxic’
Bagi sebagian orang, keputusan berbisnis bukan tentang mengejar sesuatu, tapi melarikan diri dari sesuatu. Mereka lelah dengan manajemen yang toksik, politik kantor yang menguras energi, atau beban kerja berlebihan yang menyebabkan burnout. Kesehatan mental menjadi lebih penting daripada jabatan.
⏰ 5. Punya Kendali Atas Waktu Sendiri
Meskipun pengusaha sering bekerja lebih lama, mereka punya fleksibilitas. Keinginan untuk bisa mengantar anak sekolah, bekerja dari mana saja, atau mengambil libur di luar musim ramai adalah kemewahan yang sangat didambakan. Mereka rela menukar jam kerja 9-to-5 yang kaku dengan kerja keras yang fleksibel.
✨ Mendefinisikan Ulang Arti ‘Sukses’
Keputusan untuk beralih dari karyawan menjadi pengusaha adalah sebuah lompatan besar yang didorong oleh pencarian akan kebebasan, tujuan hidup, dan keseimbangan. Ini tentang berani mendefinisikan ulang arti “sukses” menurut versi mereka sendiri.
Meskipun jalannya penuh risiko, bagi mereka yang berhasil, imbalannya jauh melampaui sekadar keuntungan finansial.